NPM, MINAHASA – Salah satu program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Marijo Ba Kobong (Mari Berkebun, red) terus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Diberbagai kesempatan, Bupati Minahasa, Dr Ir Royke Oktavian Roring, M.Si, IPU, ASEAN.Eng mengatakan, saat ini krisis global memicu terjadinya inflasi di sejumlah negara termasuk di Indonesia.
“Hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya pencanangan gerakan menanam sejalan dengan program pemerintah yaitu marijo ba kobong,” ungkap ROR sapaan akrab bupati.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Minahasa untuk memanfaatkan lahan kosong untuk menanam kebutuhan pangan harian keluarga, sebagai bentuk kesiapan menghadapi krisis global.
“Biasakan diri menanam di kebun maupun pekarangan rumah, begitu juga dengan beternak. Karena hal itu untuk memperkuat ketahanan pangan,” ajak Roring.
Ia menambahkan, masyarakat diminta untuk mandiri, bukan sebatas hanya sebagai konsumen namun menjadi produsen pangan.
“Artinya hasil dari menanam bukan hanya sebagai stok untuk kebutuhan rumah tangga tetapi bisa dijual untuk peningkatan ekonomi keluarga,” pungkas Bupati.
Sebelumnya Bupati Minahasa Bersama Wakil Bupati Minahasa, Robby Dondokambey SSi MM sudah melaksanakan pencanangan menanam cabe dipekarangan rumah bupati dan wakil bupati Minahasa.
Adapun Gerakan Menanam dan Beternak oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa bersama Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) Rayon Minahasa dilaksanakan Perkebunan Wowis, Bukit Lengkoan, Desa Leilem beberapa waktu lalu. (mhk)