NPM, Mitra – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Kandoli secara resmi membuka Kelas Perdana Program calon pekerja migran indonesia (CPMI) Mitra ke Jepang, Senin (7/7/2025) di SMPN 1 Ratahan.
Dalam sambutan dihadapan seluruh peserta yang lolos program CPMI Bupati mengatakan moment luar biasa sehingga Pemkab Mitra bisa melaksanakan program CPMI ke Jepang.
Bupati mengingatkan para peserta kedepannya tidak melupakan kabupaten Mitra.
“Persiapkan diri sebaik mungkin karena seluruh fasilitas telah disiapkan pemerintah lewat Disnakertrans,” ujar Kandoli.
Peserta yang akan mengikuti pelatihan selama 6 bulan kedepan dan berangkat atau tidaknya ditentukan oleh peserta sendiri.
Bupati berharap seluruh peserta kedepannya bisa berangkat ke Jepang karena program ini semua ada konsekuensi anggaran.
“Jangan karena ada 1 atau 2 peserta yang tidak berangkat dan negara di rugikan,” harap Kandoli.
Ia berharap 35 CPMI yang lolos serius bekerja dengan baik, karena Mitra harus lebih baik dari daerah lainnya.
Sementara kepala Disnakertrans Mitra Jeiny Pandelaki mengatakan dari 12 Kecamatan hanya 1 Kecamatan yang tidak ada perwakilan dalam program CPMI Ke Jepang.
“Dari 35 hanya Tombatu Utara yang belum ada keterwakilan dan semua ini karena proses seleksi yang ada,” ungkap Pandelaki.
Turut hadir dalam kegiatan kali ini, Ketua DPRD Mitra Sophia Antou, Asisten Pemkab Mitra dan seluruh Kepala Perangkat Daerah , Camat serta Self Manager JGEC Cabang. (vdn)
