NPM, Manado – Masuknya Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kajati Sulut) yang baru, Jacob Hendrik Pattipeilohy SH MM menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara lembaga penegak hukum dan pemerintah daerah.
Jacob Hendrik Pattipeilohy menggantikan Dr Andi Muhammad Taufik SH MH CGCAE sebagai Kajati Sulut yang baru.
Hubungan kelembagaan menjadi bagian penting dalam upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan kuat.
Suasana di Wisma Negara Bumi Beringin, Manado, Kamis (30/10/2025) berlangsung haru di acara kenal pamit.
“Bagaimanapun, untuk membangun Sulut dibutuhkan sinergi dan kolaborasi,” tegas Yulius Selvanus.
Sebelumnya, pelantikan Jacob resmi dilantik oleh Jaksa Agung Republik Indonesia ST. Burhanuddin, pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta.
Jaksa Agung menekankan bahwa mutasi, rotasi, dan promosi adalah langkah penting untuk menyegarkan organisasi serta meningkatkan performa lembaga.
“Ini merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Kejaksaan,” ujar Burhanuddin.
Kehadiran Kajati baru diharapkan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan di Sulawesi Utara.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Andi Muhammad Taufik atas pengabdian dan kerja sama yang baik selama bertugas di Sulawesi Utara,” ujar Gubernur Yulius.
“Kepada Bapak Jacob Hendrik Pattipeilohy, kami ucapkan selamat datang dan selamat bertugas. Semoga sinergi dan kerja sama yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas dan penegakan hukum.
Kemudian mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Sulawesi Utara dapat maju dan aman apabila seluruh unsur Forkopimda bersinergi dalam semangat kebersamaan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung upaya penegakan hukum yang adil dan transparan,” tukasnya. (*/don)
