NEW POSKO MANADO, MINAHASA – Momentum Hari Kasih Sayang yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari, dimaknai Remaja dan Pemuda GMIM Paulus Sea, Wilayah Sea dengan menggelar ibadah di Gedung Gereja, Senin (14/02/2022).
Dalam ibadah tersebut, turut mengundang Putra Remaja Teladan (Retel) Sinode GMIM tahun 2021, Samuel Sampoel guna menjadi motivator agar dapat memberikan motivasi dan gagasan ide kreatif untuk mengembangkan diri sebagai remaja.
Samuel Sampoel, dalam kesaksiannya menyampaikan pengalamannya saat melewati proses menjadi Putra Retel Sinode GMIM 2021.
Menurutnya, banya tantangan saat dirinya melalui proses menjadi yang terbaik diantara yang terbaik.
“Rayon 2 Manado gudang Retel Sinode GMIM, namun untuk Wilayah Sea merupakan yang pertama kali. Jadi ini membuat saya menjadi insecure. Namun, saya yakin saya punya Tuhan yang selalu menolong saya,” tukas buah hati Dkn Vecky Sampoel dan Pnt Debby Sasuwuk ini.
Dikatakannya, saat mengikuti Retel banyak rintangan yang harus dihadapi. Beratnya beban yang harus dirinya pikul dan lingkungan yang kurang mendukung membuat dirinya ingin menyerah.
“Stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Nggak bakal ada abisnya. Perlu kita ingat bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing,” ungkapnya.
Dia pun berharap remaja Paulus Sea dapat mengikuti jejeknya menjadi Retel Sinode GMIM.
“Jadilah remaja yang menggambarkan karakter Kristus dengan menjadi remaja yang berakar, bertumbuh dan berbuah,” tambahnya.
Sementara itu, mahasiswi PPL Universitas Satya Wacaya, Evmy Melinda Korompis yang menjadi khadim mengambil renungan yang terdapat dalam 2 Korintus 11: 7-33. Dalam khotbahnya, dirinya menekankan tentang Integritas dan Komitmen Pelayanan Tuhan.
“Nah, cocok skali memang ini Integritas dan Komitmen torang bahas. Apa yang membuat orang bisa mempertahankan Integritasnya dan apa yang bisa membuat seseorang menjaga Komitmenya? Satu kata saja jawabannya: KASIH,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPRJ Paulus Sea, Pnt Billy Lintjewas mengatakan bahwa kegiatan diselenggarakan tepat pada Hari Kasih Sayang bukan sebagai upaya untuk merayakannya. Melainkan, pihaknya berupaya untuk memberikan masukan kepada siswa bahwa banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan.
“Pembentukan karakter itu sangat penting, makanya kami berupaya menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya ibadah sehingga para siswa bisa mendekatkan diri pada Tuhan Yesus,” jelasnya.
“Dari pada merayakan Hari Kasih Sayang dengan hura-hura, lebih baik siswa memanfaatkan waktu yang ada dengan kegiatan positif. Upaya mencerdaskan para remaja ini menjadi hal utama dilakukan oleh KPRJ Paulus Sea,” tambahnya. (*/don)