NPM, Manado – Asprov PSSI Sulut membawa misi penting di tingkatan federasi sepak bola Pusat pada, Jumat (2/08/2024) lalu.
Kepedulian Ketua Umum Joune Ganda tidak main-main demi perubahan besar organisasi yang dipimpinnya. Sehingga jajaran Exco berkoordinasi langsung ke Jakarta.
Dijamu waketum PSSI Ratu Tisha di Jakarta, tim Asprov PSSI Sulut seperti Hengky Kawalo (Wakil Ketua), Tony Ponongoa (Anggota Exco) dan Sekum Vendry Rorimpandey membicarakan banyak hal terkait upaya pengembangan aturan terbaru.
“Ada banyak hal yang dibicarakan,” kata Ketum Asprov PSSI Sulut, Joune Ganda, Minggu (4/08/2024).
Joune mengatakan, ibarat sebuah Pemerintahan, Asprov PSSI Sulut harus memiliki Perda sendiri dalam aturan sepak bola daerah. Namun tanpa mengabaikan aturan PSSI pusat.
“Agenda utama yang dibicarakan adalah tentang PSSI Sulut yang sedang mempersiapkan diri untuk memiliki statuta sendiri,” terang dia.
Pasalnya, sejak format dan tata kelola organisasi berubah dari Pengprov ke Asprov, PSSI Sulut hanya mengikuti statuta PSSI pusat.
“Draft statuta sudah diterima langsung oleh ibu waketum dan siap untuk disahkan pada saat kongres biasa PSSI Sulut tahun 2024 ini,” tambah Sekum Asprov PSSI Sulut, Vendry Rorimpandey.
Setelah usulan diterima PSSI Pusat, ini berarti jaman kepemimpinan Joune Ganda memiliki langkah maju bahkan sejarah baru dengan memiliki produk statuta sendiri.
“Ya, ini satu lompatan baik di PSSI Sulut, sejak Pengprov ke Asprov pak Joune lah pada jamannya,” sebut Rorimpandey.
Selain itu, lanjut Vendry, Asprov Sulut menanyakan perihal kompetisi untuk musim 2024/2025 kepada departemen kompetisi. Namun saat ini masih dalam tahap finalisasi regulasi.
“Kami juga ke kantor PSSI untuk berkoordinasi perihal penerbitan sertifikat Match Commissioner hasil remedial dan kursus tahun 2023 di Kotamobagu lalu. Dan untuk hal tersebut sudah ada titik terang dari departemen kompetisi PSSI,” tandasnya. (don)
