NPM, MANADO-KPU Sulawesi Utara kembali menggelar debat kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Rabu (23/10) di gedung Wale ne Tou, Tondano, Minahasa.
Masing-masing paslon tampak jual program unggulan jika terpilih nanti.
Paslon nomor urut dua Elly Lasut dan Hanny J Pajouw menyampaikan visi dan misi tentang kesehatan. Elly berjanji akan meningkatkan infrastruktur kesehatan. Termasuk meningkatkan soal sumber daya manusia. Pelayanan kesehatan dilakukan secara gratis tanpa pandang bulu.
Di sektor pendidikan akan mendorong meningkatkan literasi digital serta dukungan infrastruktur bagi SMA dan SMK. Memberikan perlindungan pada ibu dan anak. Mendorong jalur prestasi pada anak-anak di Sulut tentu harus ada fasilitas.
“Menargetkan peluang mendapatkan pekerjaan dan membangun pekerjaan adalah target kita,” ujar Elly.
Pasangan nomor urut tiga Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh menekankan indeks pembangunan di Sulut adalah yang terbaik di Sulut.
Saat ini Sulut memiliki 47 RS aktif dengan total 700an dokter di bawah naungan pemerintah provinsi. Sulut sudah membangun empat RS yang lengkap yang sesuai persyaratan SDM tinggi dan obat lengkap.
Di bidang pendidikan, IPM sudah baik. Tingginya IPM berarti pendidikan sudah baik. Rencananya, pemerintah provinsi akan membangun 25 sekolah unggulan. Di bidang hukum, pemerintah akan bekerjasama dengan aparat penegak hukum guna meningkatkan penegakan supremasi hukum di Sulut. “Kita sudah menerbitkan perda kebudayaan agar kebudayaan kita bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia,” terang Steven.
Sementara paslon Yulius Selvanus-Viktor Mailangkay menekankan aspek pemberantasan korupsi.
Pemberantasan korupsi menjadi prioritas. Di bidang pendidikan dan kesehatan, YS-Viktor
akan melakukan peningkatan infrastruktur, mengajarkan bahasa asing serta akan memberikan beasiswa bagi anak berprestasi. Termasuk meningkatkan kesejahteraan guru.
YS-Viktor juga akan memberikan perhatian khusus di bidang olah raga. Yulian bahkan menargetkan untuk menjadi tuan rumah PON.
“Sulut harus lebih unggul di bidang olah raga. Kita siap sebagai tuan rumah PON. Kami juga akan memperbaiki sarana dan prasarana olah raga termasuk membina para atlit,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Kenly Poluan menjelaskan, ini merupakan debat publik kedua dari rangkaian tiga debat publik.
Untuk soal dalam debat ini disusun 14 orang panelis. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti dari akademisi dan kalangan profesional.
“Kami sangat berharap Paslon bisa menginformasikan visi dan misinya dalam meningkatkan pembangunan dalam tema dabat publik kedua,” pintanya.
Dalam debat kedua ini, tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, pemuda dan olahraga, kesejahteraan dan inkusi sosial. Perlindungan perempuan, anak dan penyandang disabilitas, penguatan demokrasi lokal, hukum dan HAM, budaya, kearifan lokal dan masyarakat adat. (rud)