NPM, Manado – Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus mengatakan kebijakan efisiensi yang menjadi atensi pusat harus di dukung.
Hal tersebut disampaikan gubernur di hadapan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia Bima Arya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Keuangan dan Asistensi Efisiensi Belanja pada APBD Tahun 2025 di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, pada Selasa (12/3/2025).
“Efisiensi dan realokasi APBD didukung oleh Pemprov Sulut. Untuk anggaran-anggaran yang tidak perlu dipangkas seperti ATK dan lainnya. Termasuk kebutuhan obat-obatan di rumah sakit daerah itu dievaluasi,” ujar gubernur.
Gubernur menegaskan sinergi dengan kepala daerah kabupaten dan kota se Sulut tentunya akan menjadi kuat.
“Ke depan apa yang dilakukan provinsi sesuai dengan aturan yang ada. Kita juga harus bersinergi kabupaten dan kota agar tidak bertabrakan,” tuturnya.
“Artinya, jika kita ada gabungan antara kabupaten dan kota bersama-sama kita akan kuat,” tukasnya.
Rakor ini memiliki tujuan agar supaya langkah-langkah yang diambil pemprov serta pemerintah kabupaten dan kota terkait penganggaran sesuai dengan regulasi.
“Diharapkan setiap daerah dapat mengelola anggaran secara lebih efisien, transparan, dan akuntabel demi pembangunan yang lebih baik di Sulut,” tandasnya. (don)