NPM, Manado – Penyampaian menarik diutarakan Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) pada penutupan kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah jenjang SMA/SMK/SLB Se-Sulut tahun 2025.
Gubernur Yulius ingat betul pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang lalu dirinya hanya meraih 36% suara.
Ini menunjukkan masih banyaknya masyarakat yang tidak mendukungnya termasuk para kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut pada Pilkada 2024 lalu.
Pengakuan ini disampaikan langsung oleh Gubernur pada acara penutupan kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah jenjang SMA/SMK/SLB di Aula Sam Ratulangi Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Selasa (18/03/2025).
“Tapi itu sudah masa lalu,” kata Gubernur di hadapan para kepala sekolah Se-Sulut.
Dirinya mengatakan bahwa masa lalu adalah pelajaran. Kini, ia berkomitmen untuk memimpin dengan baik serta membawa perubahan bagi Provinsi Sulawesi Utara yang maju, sejahtera dan berkelanjutan.
Gubernur juga menekankan akan pentingnya loyalitas dalam kepemimpinan yakni “Satu Komando”
“Saya adalah Gubernur Anda sekarang, dan saya harap Anda loyal. Namun, jangan takut untuk diganti sebagai kepala sekolah karena regenerasi dan reorganisasi adalah hal yang wajar dalam organisasi. Ini penting untuk memberikan kesempatan kepada generasi berikutnya,” ungkap Gubernur.
Gubernur mengajak para kepala sekolah sebagai pemimpin untuk berani mengambil risiko dalam memimpin. Bahkan, jika perlu mempertaruhkan nyawa untuk anak buahnya.
“Pemimpin yang baik tidak takut dengan pilihan yang sulit. Ingat, saya mantan prajurit dan saya intelejen punya mata-mata, jadi hati-hati. Saya tidak pendendam tapi saya pengingat,” tuntasnya. (dio)