Ramoy Luntungan Komut BSG, Max Kembuan Tetap Komisaris

Istimewa

NPM, Manado – PT Bank SulutGo telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang membahas kinerja keuangan Bank tahun 2024 serta RUPS Luar Biasa.

RUPS BSG di Gedung Kantor Pusat Bank SulutGo itu menetapkan susunan calon pengurus manajemen yang baru.

Bedanya dalam RUPS kali ini karena dipimpin 2 Pemegang Saham Pengendali (PSP), yakni Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dan PT Mega Corpora.

PT Mega Corpora ditetapkan menjadi Pemegang Saham Pengendali selain Pemprov Sulut, karena BSG kini tergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Permodalan Bank Mega.

Gubernur Provinsi Gorontalo, para Pemegang Saham Daerah (Bupati dan Walikota) se Sulawesi Utara serta perwakilan Koperasi Karyawan (Kopkar) ikut terlibat dalam RUPS.

Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus pun siap menjadi marketing sehingga terus berkontribusi demi keberlanjutan BSG.

Seluruh rekanan Pemerintah Daerah diwajibkan melakukan pengelolaan keuangan melalui BSG.

“Pemda patuhi peraturan Menteri Keuangan tentang pengelolaan keuangan daerah, RKUD disimpan di BSG selaku Bank Pembangunan Daerah,” imbau gubernur.

Hasil Keputusan RUPS-LB menetapkan Ramoy Markus Luntungan sebagai Komisaris Utama bersama 4 komisaris yakni Max Kembuan, Sam Sachrul Mamonto, Jacklyn Koloay dan Djafar Alkatiri.

Komisaris Utama dan 3 komisaris independen merupakan wajah baru, kecuali Max Kembuan yang merupakan perwakilan PT. Mega Corpora.

Susunan jajaran direksi, tetap sama. Direktur Utama tetap Revino Pepah, Machmud Turuis, Pius Batara, Joubert Dondokambey dan Louisa Parengkuan.

Jajaran Direksi ini masih tetap dipertahankan, karena berdasarkan SK pengangkatan mereka harus bertugas sampai tahun 2026 mendatang.

Para pemegang saham menyepakati juga memenuhi kebutuhan modal Rp 3 Triliun paling lambat hingga 8 tahun. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *