NPM, Tomohon – 3 calon Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Tomohon harus bersabar untuk dilantik sebagai legislator Tomohon.
Pasalnya, proses PAW yang telah masuk ranah Pemerintah Kota Tomohon terkatung-katung.
Kabag Pemerintahan Sekda Kota Tomohon, Jureyke Pitoy SH irit bicara ketika diwawancarai wartawan usai Rapat Paripurna DPRD Kota Tomohon, Senin (8/1/2024).
Terus dicecar pertanyaan akhirnya mantan Kabag Hukum Sekda Kota Tomohon itu, angkat suara.
Pitoy menuturkan untuk PAW DPRD Kota Tomohon sementara dalam proses.
“Pokoknya dalam proses, mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai. Karena masih akan ada paraf koordinasi,” ujar Pitoy seraya menambahkan, untuk berkas PAW baru lengkap pada bulan Desember.
Sebelumnya, calon PAW DPRD Kota Tomohon, Dortje Syane Mandagi mempertanyakan proses PAW yang sangat lamban meski sudah tiga kali bertemu dengan Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk SH.
“Dibanding dengan proses PAW saya sebelumnya, kali ini terkesan diperlambat,” ungkap Mandagi.
Ia menjelaskan, pada tahun 2015 dirinya menggantikan Mono Turang yang mundur karena maju sebagai peserta Pilwako Tomohon 2015.
Prosesnya tidak memerlukan waktu lama. “Hanya sekira satu bulan sampai dilantik. Padahal secara pilihan politik pemerintahan saat itu (Jimmy Eman – Syerly Sompotan, red) berbeda dengan yang saya dukung dalam Pilwako,” ungkap Mandagi.
Ia pun menyesalkan sikap dari Bagian Pemerintahan Setda Kota Tomohon dalam pemberian informasi.
“Awalnya jawaban dari Bagian Pemerintahan sementara proses. Namun semenjak bulan November, pesan via WhatsApp kepada salah satu Kasub dan Kabag tidak digubris hingga saat ini,” pungkas Mandagi.
Diketahui, ada 3 calon Anggota DPRD Tomohon yang akan menggantikan James Kojongian, Mono Turang dan Santi Runtu.
Ketiganya diberhentikan sebagai Anggota DPRD Kota Tomohon periode 2019-2024 karena pindah partai.
Mereka akan maju dari PDIP pada Pemilu 2024. (mhk)
