NPM, Manado – Nelayan Manado, Sulawesi Utara yang akan melaut diminta waspada.
Hal ini dikarenakan kondisi air laut tidak lagi bersahabat dimana terjangan angin barat dan ombak membuat kondisi air laut terus bergemuruh.
Akibat angin kencang itulah, sejumlah nelayan enggan melaut bahkan mereka takut jangan sampai diterjang badai laut saat sedang melaut.
“Angin barat membuat air laut kencang sehingga torang susah mo dapa ikan,” ucap sejumlah nelayan yang ada dilokasi Los Malalayang dan kawasan Mega Mall.
Menurut para nelayan, sudah empat hari kami tidak melaut yang tentunya sangat berdampak pada pendapatan kami sebagai nelayan.
“So empat hari torang nyanda melaut, kong ikan so mahal sekarang,” beber mereka.
Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Manado Mohammad Sofyan membenarkan banyak nelayan tradisional di Kota Manado yang tak melaut.
Kencangnya angin barat menyebabkan pusaran air laut berkecamuk.
“Nelayan tradisional sudah saling mengingatkan agar mereka jangan dulu melaut. Sebab resikonya sangat besar,” pungkas mantan Kadis Perhubungan Kota Manado ini.
Data yang diperoleh, jumlah nelayan tradisional yang ada di pesisir pantai Kota Manado sekira 2 ribuan lebih yang bergantung pada mata pencaharian tersebut.
(Rogam)
