NPM, Manado – Ketua Team Penggerak PKK Kota Manado Iren Golda Angouw- Pinontoan turut serta dalam kegiatan prakarantina ajang Pemilihan Nyong Nona Manado 2025 (PNNM).
Nyong Nona Manado 2025 adalah generasi muda yang lahir dan tumbuh di era digital, bahkan sangat familiar dengan internet, media sosial, dan perangkat mobile.
“Mereka dikenal kreatif, mandiri, dan peduli terhadap isu-isu sosial,” ucap Irene.
Menurut Ketua Dekranasda Kota Manado ini, pergeseran generasi ini tidak hanya menandai perubahan sikap dan perilaku tetapi juga memberikan jendela terhadap trend masyarakat yang terus berkembang.
Apalagi Generasi Z (Gen Z) ini dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang di masa depan.
“Tantangan utamanya adalah meliputi tekanan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi, menjaga kesehatan mental di tengah tuntutan hidup yang kompleks, serta membangun ketahanan finansial di tengah ketidakpastian ekonomi,” tukasnya.
Selain itu, kata Anggota DPRD Provinsi Sulut yang diapit oleh staf ahli dr Marini Kapojos, yang juga merupakan Sekretaris di Dinas Perpustakaan ini, Generasi Z ini juga memiliki potensi yang sangat besar.
Baik untuk menjadi agen perubahan positif melalui kreativitas, inovasi dan semangat inklusivitas yang mereka miliki.
“Sehingga, bimbingan dalam hal pengembangan karakter dan kepribadian sangat diperlukan agar supaya mereka tetap memiliki keterampilan interpersonal termasuk cara komunikasi, pemecahan masalah, kreativitas, kolaborasi, kemampuan beradaptasi, penyelesaian konflik, dan keterampilan lainnya,” pungkas Isteri tercinta Walikota Manado Andrei Angouw ini.
Sekedar referensi, sekira 22 wakil Nyong dan Nona Manado (NNM) yang masuk tahap grand final yang akan berjibaku pada tanggal 7 Juli di Kantor GMIM Center.
(Rogam)
