NPM, Manado – Sebanyak 50 guru seni budaya jenjang sekolah dasar (SD) dari berbagai sekolah di Kota Tomohon mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya, yang diselenggarakan oleh Balai Guru Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tomohon.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SD dan SMP St. Nikolaus Kota Tomohon, Selasa (05/08/2025).
Bimtek ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan seni budaya sekaligus mendukung pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2025.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini menekankan pada penerapan Pembelajaran Mendalam yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan bagi peserta didik.
Kepala BGTK Sulawesi Utara, Arianto Batara SP MPd menegaskan pentingnya peran guru seni budaya dalam pendidikan karakter anak.
“Guru seni budaya berperan strategis dalam membentuk kepribadian anak melalui pengenalan nilai estetika, budaya, dan kebangsaan. Kami mendorong guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran seni yang kontekstual dan kreatif, selaras dengan perkembangan zaman serta potensi budaya lokal,” ungkapnya.
Kata Arianto, Bimtek ini dirancang dengan pendekatan praktik langsung, diskusi interaktif, serta pengenalan metode pembelajaran seni berbasis proyek dan kearifan lokal.
“Seluruh pendekatan tersebut merupakan bagian dari implementasi strategi Pembelajaran Mendalam yakni pembelajaran yang menyentuh aspek olah pikir, olah rasa, dan olah raga siswa secara terpadu,” ujarnya.
Ia menambahkan, konsep Pembelajaran Mendalam (PM) mendorong guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang tidak hanya fokus pada konten, tetapi juga pada keterlibatan emosional dan sosial siswa.
“Dalam konteks seni budaya, hal ini diwujudkan melalui eksplorasi kreatif, apresiasi terhadap kesenian lokal, dan proyek kolaboratif berbasis budaya yang melibatkan siswa secara aktif,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tomohon Dr Juliana D Karwur MKes MSi menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini.
Menurutnya, Bimtek ini mencerminkan sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kegiatan ini sejalan dengan visi Kota Tomohon dalam membangun pendidikan karakter berbasis budaya. Selain mendukung TIFF 2025, ini juga merupakan kontribusi penting dunia pendidikan dalam pelestarian budaya lokal,” jelas Karwur.
Staf Ahli Wali Kota Tomohon, Ronald Kalesaran SE yang turut hadir dan membuka kegiatan, menegaskan pentingnya penguatan kompetensi guru seni budaya dalam konteks pelestarian budaya bangsa.
“Pendidikan harus menjadi bagian dari pelestarian budaya. Guru seni tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga nilai-nilai yang membentuk identitas budaya bangsa,” ujar Ronald dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala SD dan SMP St. Nikolaus Lokon Tomohon, Goan Worung SS, selaku tuan rumah kegiatan, berharap Bimtek ini menjadi momentum bagi para guru untuk lebih inovatif dan reflektif dalam mengembangkan pembelajaran seni budaya.
“Kami berharap guru tidak hanya mampu mengajarkan seni budaya secara teknis, tetapi juga menjadi agen pelestari budaya yang membentuk karakter dan kreativitas siswa,” ungkap Goan. (dio)