NPM, BOLMONG– Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Sulut dapil Bolaang Mongondow Raya (BMR) nomor urut 4 dari PDI Perjuangan, Feramitha Tiffani Mokodompit (FTM) sukses mencuri perhatian kaum milenial.
Hal ini terbukti dari 18 titik kampanye yang telah digelar para relawan dan pendukung terus bertambah.
Seperti yang nampak di Kabupaten Bolmong, Desa Ibolian, Kecamatan Dumoga Barat.
Ribuan pendukung nampak berebut selfie dengan wanita kelahiran 18 Oktober 1998 itu.
Suprianto Suwardi salah satu relawan FTM menyebut bahwa Feramitha menjadi fenomena kaum milenial yang populer saat ini.
“Beliau punya latar belakang pendidikan yang mumpuni serta ramah membuat kaum milenial jatuh hati,”kata dia usai mengikuti kampanye FTM.
Sebut Anto, FTM adalah jawaban keraguan tentang anak muda yang mau terjun ke dunia politik.
“Sebagai kaum milenial kita wajib mendukung, karena gagasan Feramitha saat kampanye sangat menarik,”tutur dia.
Sebelumnya dalam beberapa kesempatan Feramitha mengaku akan fokus ke beberapa kebijakan jika terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulut.
“Tentu terkait kebijakan di bidang Pertanian yang utama, pendidikan, pertambangan dan perikanan,”kata FTM.
Selain itu sebut FTM, program Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sangat relevan dengan visi-misinya.
“Program Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, untuk rakyat miskin satu Kepala keluarga satu sarjana. Program ini saya sangat tertarik,” ungkap Mitha sapaan akrabnya.
Selain itu, dari sektor infrastruktur Bolmong saat ini sudah ada bandara udara untuk pesawat perintis, Ini juga akan mendorong ekonomi masyarakat.
“Ini para UKM millenial akan berkembang pesat jika ada bandara udara beroperasi nanti. Nah tentu ini penting bagi anak – anak kita semua agar memperhatikan segi pendidikan karena pasti bandara udara ini akan membuka lapangan kerja,” ujar dia.
Ia juga berharap kepada para pemuda dan pemudi untuk ikut dalam komunitas yang bermanfaat.
Kesempatan itu juga ia sedikit menjelaskan tentang tugas Anggota DPRD, pertama mengawal kebijakan pemerintah dan mengawal aspirasi masyarakat, penganggaran dan legislasi atau aturan.
“Tentu modal menjadi anggota DPRD harus modal tau bicara dan berani, jika keduanya ini ada pasti segala aspirasi masyarakat akan diperjuangkan,” tandasnya.***