ManadoNPM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sitaro menunjukan keseriusan memastikan hak pilih warga di dua desa yang menjadi korban meletusnya gunung Ruang beberapa waktu lalu.
Hal ini ditunjukkan saat lembaga penyelenggara pemilu melakukan monitoring pencoklitan terhadap warga Sitaro yang mengungsi di dua daerah yakni Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa, Rabu (26/6).
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Kepulauan Sitaro Vicri Lahansang mengatakan, pencoklitan ini dilakukan oleh petugas pantarlih yang diambil dari warga korban letusan gunung Ruang itu sendiri. Kata dia, hal ini dilakukan agar pantarlih yang bertugas dapat mengetahui lebih jelas para pengungsi.
“Pencoklitan berjalan dengan lancar dan aman. Warga terlihat begitu antusias menyambut tahapan pencoklitan ini. Sehingga itu kami sangat mengapresiasi kepada warga. Meskipun dalam kondisi di pengungsian, namun tidak menyurutkan untuk berkontribusi di dalam hajatan lima tahunan Pilkada 2024 ini,”ujar Lahansang yang juga turut didampingi Anggota KPU Sitaro Fidel Malumbot dan juga Bawaslu Kabupaten Sitaro.
Lanjutnya, ia juga berterima kasih kepada KPU Kota Bitung dan Bawaslu Kota Bitung yang telah bersedia mendampingi proses monitoring pencoklitan ini. Juga terima kasih kepada pimpinan KPU Sulut yang turut mendampingi. Tentu pihaknya berharap pencoklitan ini dapat berjalan sampai dengan selesai.
“Kita berharap pencoklitan ini dapat segera dituntaskan dalam waktu dekat ini. Dengan harapan juga seluruh warga pengungsi agar mendapatkan hak mereka sebagai wajib pilih Kabupaten Sitaro yang kini sedang berada di tempat pengungsian,”terang Lahansang.
Diketahui para pengungsi ini ditampung dibeberapa lokasi. Diantaranya di Kota Bitung mereka diberikan tempat tinggal di Rusun yang berada di Kelurahan Sagrat, Bitung dan ada juga di Desa Pineleng, Kabupaten Minahasa yang ditempatkan di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP).(fjr)