NPM, Manado – Ribuan jamaah memadati haul ke 90 Syech Mas Muhammad Arsyad Thawil di masjid KH Arsyad Thawil, Komo Luar, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/7/2024).
Jamaah yang datang bukan hanya dari Manado, melainkan juga dari luar Manado.
Terlihat para jamaah sudah berkumpul di lokasi kegiatan sejak pagi hari.
Kegiatan diawali dengan pembacaan maulid. Setelah itu diisi dengan pembacaan manaqib Syech Mas Muhammad Arsyad Thawil.
Ketua panitia haul Drs As’ad Thawil Al-Bantani menjelaskan, haul untuk memeringati peran KH Arsyad Thawil sebagai seorang pahlawan.
“KH Aryad Thawil sebenarnya merupakan ulama dan pejuang besar asal Cilegon, Banten yang dibuang di Sulawesi Utara tepatnya di Manado,” ujarnya.
Lanjutnya, meski dibuang ke Sulawesi Utara, tak berarti perjuangan KH Arsyad Thawil terhenti.
“Beliau merupakan salah satu penyebar agama Islam di Manado dan mendirikan beberapa lembaga pendidikan,” jelasnya.
Penanggungjawab kegiatan H Muh Arsyad Thawil menyebut, kegiatan sudah dikonsultasi dengan Wali Kota Cilegon dan Wapres Ma’ruf Amin.
“Sedianya pak Ma’ruf Amin dijadwalkan untuk menghadiri kegiatan haul ini, namun karena padatnya kegiatan sebagai Wapres makanya kedatangan beliau tertunda,” jelasnya.
Dikatakan, kalau kegiatan haul mendapat dukungan penuh Wapres Mar’uf Amin.
Ditambahkan, KH Arsyad Thawil sendiri merupakan ulama asal Cilegon yang dibuang di Manado oleh kolonial Belanda.
Di Manado, beliau mendirikan madrasah di Kampung Arab, di Komo Luar dan di Kampung Kodo, Lawangirung.
“Beliau merupakan pejuang besar yang wafat di Manado,” terangnya. (rud)