NPM, MANADO-Anggota DKPP RI Muhammad Tio Aliansyah mempredisi kasus penyelenggara ‘nakal’ akan meningkat saat pilkada nanti.
“Tentu akan banyak laporan terhadap penyelenggara pilkada. Yang dilapor ini personal,” katanya saat ngobrol etika penyelenggara pemilu dengan media (Ngetren Media), Jumat (4/10) di Manado.
Dikatakan, peningkatan laporan terhadap penyelenggara sangat berkaitan dengan perilaku penyelenggara itu sendiri.
Misalnya, ada penyelenggara yang satu jemaat atau satu kelompok pengajian dengan peserta pemilu atau pilkada. Kemudian diundang dalam kegiatan keagamaan atau hajatan. Jika difoto orang lain, penyelenggaranya berpotensi kena etik.
Makanya kata Tio, setiap penyelenggara harus memiliki sense of ethics. Tujuannya bisa terhindar dari potensi terkena kode etik penyelenggara pemilu.
Lanjut Tio, seorang penyelenggara harus mampu memerhatikan dampak yang terjadi jika ikut dalam kegiatan yang didalamnya ada peserta pemilu.
Tio berharap pilkada di Sulut berjalan aman damai dan kondusif, penyelenggara pemilu mengelenggarakan semua tahapan dengan baik.
“Saya berharap semua yang berpotensi menjadi pelanggaran bisa diminimalisir sedini mungkin,” tandasnya.
Diskusi menghadirkan sejumlah narasumber akademisi Ferry Liando, Ketua KPU Sulut Kenly Poluan dan Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh. (rud)