NPM, Tondano – Sebuah kegiatan inspiratif digelar di Pulau Likri, Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Acara ini menggabungkan semangat kebersamaan, edukasi dan promosi potensi lokal dengan kehadiran langsung Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara bidang pariwisata, Dr Drevy Malalantang.
Drevy tampil sebagai coach dan narasumber utama dalam sesi diskusi dan coaching clinic.
Pihak terkait seperti anggota Asosiasi Chef Indonesia, LSM Akel Posok, ASBAR serta masyarakat desa tandengan, urongo dan sekitarnya ikut hadir.
Peserta mengikuti berbagai aktivitas, mulai dari fun paddling mengambil Titik start Desa tounsaru dan finish di Pulau Likri round trip, talkshow, SUP coaching clinics, SUP Trial, hingga lunch barbecue bersama.
Diskusi yang dipimpin Drevy Malalantang menyoroti strategi pengembangan diversifikasi produk pariwisata dan tata kelola Pulau Likri yang memperhatikan Daya dukung Pulau dan Keberlanjutan ekosistem kawasan Danau Tondano.
Dalam sesi coaching clinic, peserta dibekali pengetahuan tentang teknik dasar olahraga Stand Up Paddle (SUP), aspek keselamatan di air, teknik dasar SUP, self rescue serta potensi olahraga wisata dan cabang olahraga prestasi yang dapat mengharumkan Nama Sulut di kancah Nasional maupun Internasional.
Malalantang menyampaikan pentingnya menjadikan Danau Tondano sebagai etalase wisata air dan sport tourism di Sulawesi Utara.
“Sulut is never ending destination, kita punya potensi luar biasa. Sebagaimana hal yang selalu di sampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara bahwa Sulut memiliki banyak sekali spot pariwisata yang bagus dan Danau Tondano adalah Destinasi pariwisata yang menjadi perhatian Gubernur YSK untuk dikembangkan”
“Dengan penataan dan pengelolaan yang tepat, kawasan ini bisa menjadi ikon baru pariwisata dan sport tourism Sulut,” ujar Dr Drevy yang adalah pegiat Olahraga Wisata Minat Khusus Standing Paddle Boarding (SUP).
Sementara Farry Paath selaku putra Minahasa menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari bentuk penghargaan terhadap potensi lokal dan dorongan untuk menjaga serta mempromosikan Pulau Likri sebagai destinasi minat khusus.
“Dengan semangat kolaboratif lintas komunitas dan dukungan pemerintah, kegiatan ini menjadi langkah nyata mendorong ekosistem pariwisata dan olahraga air yang inklusif, berdaya saing dan berkelanjutan di Sulawesi Utara,” ujar Patah. (*/don)