NPM, MANADO-Minimnya dokter spesialis di rumah sakit ODSK mendapat sorotan anggota DPRD Sulut Ayub Ali.
Pasalnya, sebagai rumah sakit kebanggaan daerah dengan tampilan mirip hotel, sangat janggal jika tidak memiliki dokter ahli.
“Apa sebabnya itu, kenapa dokter-dokter ahli atau dokter spesialis kurang,” tanya Ali saat rapat Banggar DPRD Sulut dengan TAPD Sulut, Selasa (8/8) di ruang paripurna DPRD.
Dia menyoroti kinerja manajemen yang dinilai tidak mau membayar gaji dokter spesialis sesuai dengan keahliannya.
Jika seperti itu, tentu tak akan ada dokter spesialis yang akan bertugas di rumah sakit tersebut.
Anggota Komisi III ini menilai, kebijakan manajemen yang tak mampu menghadirkan banyak dokter ahli malah menurunkan tingkat kredibilitas rumah sakit.
Sebab, dari sisi persaingan sudah kalah dengan rumah sakit swasta lainnya yang banyak dokter ahlinya.
Ditekankan, sekarang ini ada ratusan milyar uan yang digelontarkan daerah lewat APBD.
Tujuannya untuk menyehatkan masyarakat Sulut. Makanya harus diikuti dengan mekanisme langkah profesional dalam mengatur rumah sakit.
Manajemen harus melakukan perubahan agar bisa berkompetisi dengan rumah sakit swasta.
Ayub mengatakan, tanpa adanya perbaikan, RS ODSK hanya jalan di tempat karena tak mampu menghadirkan dokter spesialis dengan gaji standar yang berani dibayar rumah sakit lain.
“Ini menjadi catatan penting dan menjadi perhatian TAPD. Sehingga ke depan, manajemen rumah sakit bisa berbenah,” harapnya. (rud)
