NPM, Manado – Enam Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sulawesi Utara yang mendapat bantuan program revitalisasi Kemendikdasmen dipastikan bisa terealisasi hingga 15 Desember 2025.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Provinsi Sulut, Melinda Mamesah kepada media, Jumat (3/10/2025).
”Tim Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai pelaksana proyek revitalisasi terus memantau penyelesaian proyek di 6 SLB,” ucap Kabid Mamesah.
Ia menjelaskan, Proyek Revitalisasi untuk 6 SLB merupakan program dari Kemendikdasmen di Sulut.
Ia juga menjelaskan, enam SLB yang direvitalisasi itu, dari Kemendikdasmen yang menentukan lewat Dapodik.
Kita Dinas Dikda Sulut termasuk Bidang PKLK hanya bantu memantau dan menerima laporan Progres kerja dari Kepala SLB tersebut.
“Proyek swakelolah itu dari Kemendikdasmen yang mengawasi proyeknya hingga tuntas nanti,” ucap Kabid Mamesah
“Kita dari Bidang PKLK hanya membantu memantau dan juga menerima laporan progres kerja proyek Revitalisasi,” tambahnya
Kabid Melinda merasa bersyukur enam SLB di Sulut dapat proyek revitalisasi dengan nilai Rp10 miliar lebih.
“Ini memang sangat membantu sekali untuk enam SLB itu yang tersebar dibeberapa kabupaten/kota,” ucapnya.
”Jadi kita optimis bisa rampung hingga 15 Desember 2025 sesuai batas waktu yang diberikan,” ucapnya lagi.
Dikatakannya, bila sudah terealisasi program revitalisasi maka akan lebih baik proses belajar di SLB yang memang berbeda dengan di sekolah lain.
“Dengan prasarana dan sarana yang memadai maka akan lebih baik proses pendidikan khusus di SLB,” pungkas Kabid Melinda Mamesah.
Diketahui, saat ini ada 44 SLB di Sulut dan milik swasta ada 38 SLB. (fer)
Berikut nama-nama SLB penerima di Sulut:
1. SLB Negeri Amurang
2. SLB YPAC Manado
3. SLB Damai GMIM Tomohon
4. SLB Negeri Manganitu
5. SLB Negeri Tolombukan
6. SLB Theresia Sonder
