KPU Tomohon Sosialisasi Penyusunan Visi Misi, Liando : Harus Dikonsepkan Calon 

Ketua KPU Tomohon, Vierna Pijoh (kedua dari kiri) membuka sosialisasi penyusunan visi, misi dan program sesuai RPJPD, di Jhoanie Hotel, Jumat (19/7/2024).

NPM, Tomohon – Pendaftaran bakal pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah sudah di depan mata, yakni 27-29 Agustus mendatang.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon menggelar sosialisasi penyusunan visi, misi dan program bakal pasangan calon sesuai rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), di Jhoanie Hotel, Jumat (19/7/2024).

Ketua KPU Tomohon, Vierna Pijoh SE mengatakan, dokumen visi, misi dan program wajib dimasukan oleh bakal pasangan calon.

“Visi dan misi yang diajukan harus selaras dengan RPJPD Kota Tomohon,” jelas Pijoh saat membuka kegiatan didampingi Komisioner KPU Rojer Datu, Deisy Soputan, Arinny Poli dan Youne Simangunsong.

Katanya, lewat sosialisasi ini bisa membantu para bakal pasangan calon dalam penyusunan visi dan misi serta program.

“Supaya dokumen yang dimasukan tidak salah. Apalagi terkait visi misi merupakan dokumen yang penting,” ungkap Pijoh.

Dalam sosialisasi ini, dua akademisi yakni, Dr Ferry Daud Liando dan Dr Victory Rotti mengingatkan bapaslon untuk serius dalam menyusun visi dan misi.

“Visi dan misi harus dikonsepkan sendiri oleh calon. Bukan tim atau parpol yang menyusun,” kata Ferry Liando.

Lanjut Dekan Fisip Unsrat ini, visi misi ini ibarat obat penyembuh.

Jadi, apa yang menjadi masalah dapat dipetakan dan diselesaikan.

“Harus dipahami, visi dan misi itu harus sesuai yang diharapkan dan dibutuhkan masyarakat. Selain itu, tidak boleh bertentangan dengan kebijakan nasional,” saran Liando.

Dia pun menyoroti mekanisme partai politik dalam penentuan pasangan calon.

“Banyak visi misi hanya copy paste. Karena penentuan pasangan calon didetik-detik terakhir pendaftaran. Tidak mungkin visi dan misi dibuat dengan baik ketika menerima SK paslon H-1 atau bahkan pada saat memasuki hari pendaftaran,” jelas Liando.

Oleh karena itu, Liando meminta awak media untuk memberi edukasi kepada bapaslon agar visi dan misi jangan sampai hanya copy paste.

“Karena pernah terjadi dalam debat, apa yang ditulis dengan yang diungkapkan berbeda. Itu terjadi karena tidak menguasai visi dan misi,” beber Liando.

Senada disampaikan Victory Rotti. Dosen Unima ini mengatakan, pentingnya menyusun visi misi yang jelas dan menarik.

“Harus dibuat menarik karena menjadi bahan kampanye agar nantinya dipilih,” katanya.

Dia pun menegaskan dalam visi misi harus melihat program prioritas yang akan dilakukan.

“Disini sangat penting kalau calon harus mengenal dengan baik daerahnya,” pungkasnya.

Selain dari unsur akademisi, sebagai pemateri Ketua Bawaslu Tomohon, Stenly Kowaas SP, Kepala Bapelitbangda Tomohon, Jacqueline Mangulu dan perwakilan Polres Tomohon.

Adapun peserta sosialisasi terdiri dari partai politik, LO Bapaslon perseorangan, PPK dan wartawan biro Tomohon. (mhk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *