NPM, MANADO-Ketua Komisi I DPRD Sulut Fabian Kaloh menyoroti isu pemerasan yang menyeret oknum personil Timsel KPID.
“Ini jadi perhatian kita,” jelasnya, Senin (29/7) di DPRD Sulut.
Fabian mengatakan akan menelusuri informasi tersebut. Meski begitu, Fabian mengaku akan melakukan pemeriksaan secara normatif.
Artinya jika isu tersebut benar, dirinya akan meminta pertanggungjawaban timsel. Sebaliknya jika tidak benar ini bisa berakhir ke ranah hukum.
“Jika ini hanya fitnah ya tentu akan ada sanksinya,” ujar Fabian.
Sebelumnya mencuat kabar dugaan adanya tindak pemerasan yang dilakukan anggota tim seleksi (timsel) KPID Sulut kepada beberapa calon anggota KPID.
Salah satu peserta seleksi inisial GK mengadu ke Komisi I DPRD Sulut tentang dugaan adanya pemerasan berupa uang terhadap dirinya, yang dilakukan oleh salah satu oknum timsel.
Sekretaris Timsel Risat Sanger membantah adanya tindakan pemerasan yang dilakukan Timsel.
“Kabar miring yang beredar luas saat ini sangat tidak berdasar. Pemberitaan yang ada merupakan rekayasa oknum-oknum yang tidak puas terhadap hasil seleksi. Itu biasa, ada yang sakit hati mungkin,” terang Risat.
Risat meminta oknum berinisial GK untuk membuktikan apa yang menjadi aduan, agar pemberitaan yang ada tidak semata-mata menjadi tuduhan yang merugikan pihak Timsel.
“Harus jelas, timselnya itu siapa. Namun jika tuduhan tersebut tidak terbukti, tidak menutup kemungkinan untuk Timsel akan menempuh jalur hukum,” tukasnya. (rud)