NPM, Manado – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD-1 Partai Golkar Sulut, sejumlah nama yang akan mengganjal Ketua DPD-1 Partai Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu alias (CEP) terus bermunculan.
Fenomena klasik,inipun dianggap wajar dan sah-sah saja di dunia politik yang serba menjerumuskan lawan maupun kawan.
Informasi yang diperoleh beberapa kandidat yang muncul dan sementara bergentayangan mencari dukungan, diantaranya, Christian Pua, kader militan yang sudah mengakar dan Tonny Lasut, sosok yang merintis karir dari bawah di Partai Golkar Sulut ini jadi rival yang belum sepadan bagi CEP.
“Musda Partai Golkar Sulut, Ibu CEP masih terlalu tangguh buat lawan lain yang ada di kubuh Partai Golkar Sulut,” ucap sejumlah petinggi Partai Golkar Sulut.
Menurut mereka, kapasitas CEP tak perlu diragukan lagi, selain menjabat sebagai Ketua DPD-1 Partai Golkar Sulut, srikandi ini juga merupakan Anggota DPR-RI Partai Golkar, yang tentunya memiliki akselerasi dan jaringan yang sangat kuat dipusat dan Daerah,” ungkap mereka
Selain itu, katanya, lawan seperti Tonny Lasut tidak menjadi bumerang bagi Christiany Eugenia Paruntu yang sudah melalang buana di pentas politik Nasional termasuk di Provinsi Sulawesi Utara.
“Ingat, ibu so terbukti punya kapasitas, jaringan serta cost politik yang mumpuni. Apalagi sangat dekat serta peka dengan kepentingan masyarakat yang ada di Sulut,” koar mereka.
Ketua DPD II Partai Golkar Manado, Michael Damopolii, yang merupakan sosok paling dipercaya (CEP) mengatakan, belum ada pengganti yang sepadan dan layak seperti CEP.
“Harus diakui memang belum ada figur yang setara (CEP). Jadi kalau dukungan masif untuk (CEP) itu wajar karena memang Golkar di masa (CEP) terus berjaya dan mendapat apresiasi masyarakat. Dan perolehan kursi legislatif juga produktif di era CEP,” pungkas Teba sapaan akrabnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPD-PG Sulut yang juga adalah Ketua Pelaksana (Musda) Partai Golkar Sulut Feryando Lamaluta, menegaskan, mereka adalah kader- kader terbaik Partai Golkar di Sulut.
“Silahkan mereka berkompetisi secara sehat dan itu merupakan hal- hal yang normatif,” pungkas Yoyo sebutan akrabnya.
(Rogam)