NPM, Manado – Proyek Berbandrol ratusan juta rupiah berupa peningkatan Jalur Pedesterian yang menelan anggaran APBD Kota Manado sebesar Rp 644,215 juta rupiah sepanjang 200 meter lebih tepatnya didepan Kantor Walikota Manado mandek alias macet.
Data dilapangan menyebutkan proyek yang dikerjakan oleh CV Sarunta Waya itu sudah sekian lama dikerjakan oleh pihak ketiga itu realisasinya sampai detik ini tak kunjung dikerjakan.
Pantauan dilapangan, proyek Peningkatan Jalur Pedesterian dari arah kantor dewan lama hingga berakhir di depan Sparta Cafe Tikala tak kunjung selesai padahal proyek ini sudah sebulan lebih dikerjakan oleh pihak kontraktor yang diduga berbenang pendek bahkan proyek itu lama dikerjakan dengan mengulur ngulur waktu untuk diselesaikan.
Pihak kontraktor yang mengerjakan proyek Peningkatan Jalan Pedesterian ini masuk kategori
“Benang Pende” karena sampe sekarang belum tuntas,” ucap Yudi dan Tian dua warga yang melewati depan Kantor Walikota.
Pun pemandangan kusam, tampak jelas sekali terlihat tatkala masyarakat maupun (ASN) yang melewati depan pintu maupun ruas jalan utama Kantor Walikota Manado.
“Walikota harus menindak tegas Kontraktor proyek Peningkatan Jalan Pedesterian yang menelan anggaran besar, karena sudah hampir dua bulan tak kunjung selesai sehingga pemandangan didepan ruas jalan utama Kantor Walikota kelihatan kusam dan tidak estetis.
“Bisae sekali ini pemandangan didepan Kantor Walikota Manado. Apalagi proyek Peningkatan Jalan Pedesterian nyanda pernah tuntas,” umpat mereka kesal.
Kepala Dinas (PUPR) Kota Manado melalui Pejabat Pelaksana Tehknis (PPK), Lanny Kumesan, saat dimintai keterangan mengatakan, kami sudah beberapa kali menegur pihak kontraktor CV Sarunta Jaya untuk secepatnya menyelesaikan proyek perbaikan Peningkatan Jalan Pedesterian tersebut.
“PUPR sudah melayangkan surat teguran kepada pihak kontraktor CV Sarunta Waya untuk secepatnya menuntaskan pembangunan Peningkatan Jalur Pedesterian tersebut,” pungkasnya.
(Rogam)
