NEW POSKO MANADO – Bencana banjir yang terjadi di Manado pekan lalu mendapat perhatian Komisi III DPRD Sulut.
Terbukti dengan dipanggilnya empat instansi terkait yaitu BPBD Sulut, BPBD Manado, Dinas PUPR Sulut dan Balai Jalan.
Ketua Komisi III DPRD Sulut, Berty Kapojos mengatakan, maksud dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) itu karena DPRD ingin mencari tahu langkah penanggulangan banjir di Manado.
“Kami ingin mengetahui apa saja solusi penanganan banjir di Manado,” ujarnya Selasa (8/3) di ruang rapat Komisi III.
Nantinya, kata Kapojos, DPRD akan mengusulkan bagaimana mengantisipasi pencegahan banjir di Sulut.
Komisi III juga akan mengagendakan turun lapangan bersama stakeholder diantaranya Balai Jalan, PUPR, guna mengecek secara fisik dan menginventariser titik-titik yang terdampak banjir di Sulut.
“Kami akan mengunjungi beberapa titik terkait proyek gorong-gorong di jalan Bethesda dan lokasi lainnya,” tukas Kapojos.
DPRD juga mempertanyakan dampak longsor yang terjadi di ruas jalan Kairagi yang sudah memakan korban jiwa.
“Komisi III akan menjadwalkan kembali mengundang BPBD Sulut, BPBD Manado bersinergitas dengan Pemerintah Provinsi, kabupaten dan kota,” pungkasnya.
RDP perdana itu sekaligus ingin mengetahui seperti apa progres 2022 dari masing-masing mitra kerja.
Rapat dihadiri personil Komisi III dan Kepala SKPD masing-masing instansi. (rud)